Network
PR SURABAYA - Surabaya sedang menunggu dengan antusias rekomendasi resmi dari PDI Perjuangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa penyerahan rekomendasi ini hanyalah soal waktu.
"Insya Allah, untuk rekomendasinya katanya di awal bulan atau kapan, saya belum tahu juga," ungkap Eri di Gedung Sawunggaling, Kompleks Pemkot Surabaya, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 22 Juni 2024.
Baca Juga: Mengejutkan! PAN Beri Surat Tugas ke Eri Cahyadi Tanpa Armuji di Pilwali Surabaya 2024
Pernyataan ini menjawab pertanyaan seputar kepastian rekomendasi Pilkada Surabaya yang sebelumnya diutarakan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, setelah berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jumat, 21 Juni 2024.
Eri menegaskan bahwa rekomendasi yang disebut oleh Hasto sudah siap dan tinggal diserahkan.
"Beliau (Hasto) mengatakan sudah selesai, sudah pasti tinggal menyerahkan saja," tambahnya.
Eri menjelaskan bahwa rekomendasi atas namanya dan Armuji diberikan karena keduanya merupakan petahana saat ini.
"Kalau lainnya ada yang diberikan surat tugas, (tapi kalau) saya (berupa) rekom. Petahana tidak pakai surat tugas, tetapi rekomendasi," ujarnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya menyatakan bahwa partai masih fokus pada calon yang akan diusung untuk pilkada tingkat kabupaten/kota.
Hingga kini, sudah ada 130 rekomendasi yang dikeluarkan di seluruh Indonesia.
Untuk Pilkada Kota Surabaya, rekomendasi diberikan kepada pasangan petahana Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
Selain Surabaya, rekomendasi juga telah dikeluarkan untuk beberapa daerah lainnya seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.
Nasib Tri Rismaharini di Pilgub Jatim 2024
Menariknya, untuk Pilkada Jawa Timur, DPP PDI Perjuangan masih belum menentukan nasib Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Terkait pilkada gubernur akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," ujar Hasto di Blitar, Jumat.
Situasi ini menggambarkan bagaimana dinamika politik di PDI Perjuangan terus berkembang, dengan rekomendasi yang siap diserahkan kapan saja.
Warga Surabaya tentu menantikan kepastian ini, sembari mengikuti perkembangan politik dengan nada sarkasme, karena dalam dunia politik, kepastian memang seringkali adalah barang langka.
Tentu saja, permainan politik tidak pernah sesederhana itu. Di balik layar, pasti ada banyak strategi dan perencanaan matang.
Jadi, mari kita lihat bagaimana drama politik ini akan berkembang, dan siapa yang akhirnya akan keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Surabaya 2024.
Dengan segala ketidakpastian ini, satu hal yang pasti: kita semua sedang menunggu dengan antusias dan sedikit banyak dengan cemas, siapa yang akan memimpin Surabaya ke depan. ***
