PR SURABAYA - Surabaya tak hanya memiliki jembatan terpanjang di Indonesia, yakni Jembatan Suramadu dengan panjang 5,4 Kilometer. Tak jauh dari Suramadu terdapat jembatan mewah, yang pembangunannya kala itu menghabiskan APBD alias uang rakyat hingga Rp200 miliar. Jembatan apakah itu?
Berdiri di tengah masyarakat yang kebanyakan berprofesi nelayan, jembatan mewah itu dibangun saat Tri Rismaharini menjabat Wali Kota Surabaya. Jembatan itu pun menjadi legacy atau 'warisan' Risma yang kini memiliki jabatan mentereng sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Diresmikan pada 9 Juli 2016, jembatan yang diberi nama Jembatan Suroboyo itu memiliki panjang 800 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 12 meter serta ditahan dengan 150 tiang pancang.
Kesan mewah Jembatan Suroboyo terlihat jelas. Tidak hanya pada desain bangunannya yang futuristik, tapi juga terdapat air mancur menari di sekitar jembatan tersebut. Sayangnya, air mancur menari tidak menyala setiap malam.
Jembatan Suroboyo Jadi Jembatan Terunik
Pembangunan Jembatan Suroboyo dimulai Januari 2015 dan dikerjakan PT Hutama Karya, BUMN bidang konstruksi. Jembatan ini jadi jembatan terunik, karena tidak seperti jembatan pada umumnya.
Biasanya jembatan dibangun untuk menghubungkan satu daerah dan daerah lain karena terpisah adanya sungai atau lautan. Namun Jembatan Suroboyo dibangun secara mengular dari dari Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, hingga ke kawasan Sentra Ikan Bulak (SIB).
Saat itu Pemkot Surabaya berdalih jembatan tersebut berfungsi memecah arus lalu lintas di kawasan pantai timur Surabaya (Pamurbaya). Khususnya Jalan Raya Pantai Lama Kenjeran.
Janji Risma saat Resmikan Jembatan Suroboyo
![Menteri Sosial Tri Rismaharini](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/21/3882235635.jpg)
Tri Rismaharini dalam sambutannya saat meresmokan Jembatan Suroboyo mengungkapkan, bahwa pembangunan jembatan ini bagian dari pembangunan jalan lingkar luar timur (JLLT) alias MERR (Sekarang Jalan Ir Soekarno Surabaya).