Network
Kata Bachtira, bakal calon dari nonkader itu merupakan hasil komunikasi dengan DPC Partai Gerindra Surabaya.
"Yang jelas kami sudah menyampaikan ke DPP nama-nama yang sudah melakukan komunikasi," tutur dia.
Kendati demikian, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menyatakan segala keputusan menyangkut rekomendasi Pilkada 2024 merupakan wewenang mutlak dari DPP Partai Gerindra.
Kini DPC Gerindra masih menunggu instruksi langsung terkait langkah pada ajang perebutan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, termasuk menyangkut pembentukan koalisi dengan partai politik lainnya.
"Kami tidak bisa berdiri sendiri karena hanya 8 kursi di DPRD Surabaya. Jelasnya kalau semuanya sudah ada keputusan final, maka digelar rapimcabsus (rapat pimpinan cabang khusus) untuk Surabaya," ungkap Bachtiar.
Eri Cahyadi Berpeluang Menang di Pilwali Surabaya 2024
Jika mengacu nama-nama yang diusulkan, maka Eri Cahyadi yang akan berpasangan dengan Armuji diprediksi bakal menang mudah di Pilwali Surabaya 2024.
Indikasi ini terbaca dari hasil survei Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) pada Mei 2024 lalu. Elektabilitas pasangan Eri-Armuji tertinggi 39,7 persen.
Dalam survei itu, Ahmad Dhani dan Bayu Airlangga berpotensi menjadi lawan kuat petahana. Elektabilitasnya pasangan ini sudah 28,2 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengungkapkan meski elektabilitas Eri-Armuji unggul, tapi masih berpeluang disalip Dhani-Bayu. Penyebabnya masih terdapat 32,1 persen responden belum memberikan menentukan pilihan atau mengambang.
Sayangnya, Ahmad Dhani tidak masuk daftar yang diusulkan Partai Gerindra. Lantas, apakah poros baru di Pilwali Surabaya 2024 yang sebelumnya digembar-gemborkan Partai Golkar Jatim dan Gerindra Jatim hanya angin lalu? Patut dinantikan manuver selanjutnya. ***
