PR SURABAYA – Nama mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar semakin menguat di Pilgub Jatim 2024. KH Marzuki Mustamar berpeluang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon gubernur (Cagub) yang akan menantang Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Gelagat atau indikasi politik menguatnya nama KH Marzuki Mustamar terlihat akhir-akhir ini. Setelah namanya muncul dalam survei Pilgub Jatim, KH Marzuki terus didorong untuk maju sebagai penantang Khofifah Indar Parawansa.

Dukungan KH Marzuki Mustamar Maju Pilgub Jatim 2024

Sejumlah massa yang tergabung dalam Laskar Santri Indonesia (LSI) menggelar deklarasi mendukung KH Marzuki Mustamar maju di Pilkada Jatim 2024. Deklarasi itu dilakukan di Desa Gondek Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Sabtu lalu, 1 Juni 2024.

Mereka mengklaim sebagai para santri yang tersebar di berbagai daerah di Jombang. Juru bicara LSI, M Lukman Hakim menyebut Kiai Marzuki Mustamar menjadi sosok tepat untuk memimpin Jatim.

Salah satu alasannya, Jawa Timur merupakan provinsi dengan masyarakat muslim berkarakter ahlus sunnah wal jama’ah An-Nahdliyyah. Sedangkan secara sosial-budaya, Jawa Timur terdapat ribuan pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan, ulama dan berbasis santri.

“Maka, Jawa Timur haruslah dipimpin oleh figur yang orisinil bisa memahami dan menyadari karakteristik daerah. Kiai Marzuki Mustamar menjadi sosok tepat," ungkapnya.

Dukungan sama juga muncul di Ponorogo. Sekelompok santri yang mendamakan dirinya Santri Ponorogo Nderek Kyai mendeklarasikan diri mendukung KH Marzuki maju di Pilgub Jatim 2024.

Dalam rilis tertulisnya, Kordinator Santri Ponorogo Nderek Kyai, Sukijo menyatakan dukungan ini murni datang dari santri yang menginginkan Jatim lebih maju dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Maka, sosok tepat untuk memimpin Jatim adalah KH Marzuki Mustamar.

"Kyai Marzuki adalah al alim, sangat Tawadhu' dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Beliau mempunyai komitmen yang kuat, karakteristik yang kuat, dan peduli kepada ummat," ungkap Sukijo dikutip Senin, 3 Juni 2024.