PR SURABAYA - Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jawa Timur mendeklarasikan tujuh kota di wilayah kerjanya sebagai Kota Lengkap. Apa maksud dari istilah "Kota Lengkap" ini?

Deklarasi Kota Lengkap di Jatim ini digelar di Kantor BPN Surabaya 1, Kamis, 30 Mei 2024. Sedang ketujuh kota lengkap di Jatim itu meliputi Surabaya 1 dan Surabaya 1. Lalu kota Kediri, Kota Blitar, Kota Mojokerto, dan kota Probolinggu.

Arti Kota Lengkap

Jumlah kota lengkap di Jatim ini menjadi terbanyak di Indonesia yang dideklarasikan secara terpusat di Kota Tangerang dan dihadiri Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari yang sama.

Sementara Surabaya sebagai Kota Lengkap menjadi istimewa, karena bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun pada 31 Mei 2024. Lalu, apa maksud dari status "Kota Lengkap" ini?

Staf Ahli Menteri ATR/BPN Bidang Teknologi Informasi sekaligus Plt. Kepala Kanwil BPN Jatim, Jonahar menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan "Kota Lengkap" ini sudah tidak ada lagi permasalahan tanag di kota tersebut.

"Artinya no gap, no overlap. Mafia tanah enggak bisa bergerak lagi, karena sudah tidak ada overlap, batas-batasnya sudah jelas, kepemilikannya sudah jelas, pemetannya juga jelas," papar Jonahar.

Setelah deklarasi tujuh kota lengkap, BPN Jatim bakal menggelar deklarasi layanan elektronik pada Senin, 3 Juni 2024.

"Besok hari Senin silakan hadir di Kanwil BPN Jatim ada deklarasi layanan elektronik. Ada Kota Batu, Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Pasuruan dan Kabupaten Gresik. Satu lokasi di Kabupaten Nganjuk," terang Jonahar.

Surabaya Jadi Percontohan Kota Lengkap

Jonahar berharap Surabaya yang dinyatakan sebagai "Kota Lengkap" menjadi percontohan kota/kabupaten lain di Jawa Timur.

"Mudah-mudahan dengan kota lengkap Surabaya ini menjadi percontohan se Jawa Timur, agar investasi dan sebagainya itu dapat kepastian," ujar Jonahar.