PR SURABAYA - Kota yang terkenal dengan budaya dan seni bela dirinya kini tercoreng oleh aksi brutal yang diduga dilakukan oleh sekelompok pesilat. Insiden ini terjadi ketika sekelompok yang diduga pesilat melakukan pengeroyokan terhadap seorang pengguna motor yang sedang membonceng istrinya yang tengah hamil. Aksi tak berperikemanusiaan ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memicu kecaman dari berbagai kalangan.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat jelas bagaimana sekelompok orang dengan brutal mengeroyok seorang pemotor. Sang istri yang diduga sedang hamil pun tidak luput dari kekejaman mereka. Istri pemotor tersebut bahkan ditarik paksa ke dalam kerumunan, memperlihatkan betapa tak terkontrolnya situasi saat itu.

Akun Instagram @dashcam_owners_indonesia sebagaimana diunggah ulang oleh akun @jawatimurinfo, menjadi salah satu yang pertama kali mengunggah video tersebut, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi di Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Masih Ingat KDRT Paling Viral 2024? Kini Sharon Milan dan Suaminya Sudah Berdamai, Begini Kisahnya

"Viral, Rombongan Pesilat di Kediri Keroyok Pemotor dan Istrinya yang tengah Hamil," tulis akun @jawatimurinfo, Minggu, 30 Juni 2024.

Reaksi Publik Marah Besar: Bubarkan!

Tak butuh waktu lama bagi video ini untuk menyebar dan memicu reaksi keras dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan tidak beradab ini, terutama karena dilakukan oleh pesilat yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kesatria.

Salah satu komentar tajam datang dari akun @ar*******zo yang menyarankan agar perguruan silat tersebut dibubarkan.

"Perguruan silat itu layak untuk dibubarkan. Harus ada peraturan bahwa setiap komunitas perguruan silat yang terlibat pengeroyokan atau kericuhan, jika terbukti, akan dicabut izinnya, ditutup, dan wajib dibubarkan," tulisnya.

Tuntutan Keadilan dan Perlindungan

Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab dan peran perguruan silat dalam menjaga anggotanya. Banyak yang mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas.