PR SURABAYA - Tradisi tahunan Pladu (Flushing) Waduk Wlingi dan Lodoyo kembali menyita perhatian warga Tulungagung, terutama mereka yang biasa mencari ikan di sepanjang Sungai Brantas.
Dalam rangka menjaga keselamatan warga, Polres Tulungagung mengeluarkan imbauan penting.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, melalui Kasihumas Polres Iptu Mujiatno, mengingatkan warga untuk tidak berenang atau turun ke sungai selama berlangsungnya kegiatan Pladu.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak terjun atau turun ke sungai untuk mencari ikan guna menghindari jatuhnya korban," ujar Iptu Mujiatno,
Kegiatan Pladu yang dilakukan sejak Senin, 20 Mei 2024, dan berpotensi akan meningkatkan volume air sungai.
"Pada sore hingga malam hari, biasanya banyak warga yang mencari ikan. Kami minta mereka lebih berhati-hati," tambahnya.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Tahun lalu, terdapat insiden di mana beberapa warga terjebak di tengah aliran Sungai Brantas saat mencari ikan.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Polsek Jajaran Polres Tulungagung secara aktif melakukan patroli dan memberikan peringatan kepada warga.
"Personel kami secara mobile mengingatkan warga di tempat-tempat mereka biasa mencari ikan, agar tidak terjun ke sungai," jelas Iptu Mujiatno.
Polres Tulungagung berharap tradisi Pladu tetap dapat dinikmati tanpa membahayakan keselamatan warga.
"Jangan sampai tradisi tahunan di pinggiran Sungai Brantas ini berubah menjadi kegiatan yang membahayakan," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan tradisi Pladu dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sehingga warga dapat menikmati hasil ikan tanpa risiko yang tidak diinginkan.***