Tiada yang Abadi: Ini Lima Hidangan Legendaris Surabaya yang Terancam Punah

- 7 Juni 2024, 16:30 WIB
Getas ketan, manis dan renyah diluar tapi empuk dan lembut di dalam
Getas ketan, manis dan renyah diluar tapi empuk dan lembut di dalam /Getas ketan, manis dan renyah diluar tapi empuk dan lembut di dalam/

Mereka biasanya berjualan dengan membawa besek besar berisi pecel semanggi yang digendong di punggung. Cukup duduk di teras rumah, penjual pecel semanggi akan menghampiri.

Baca Juga: Nasi Tongkol Bu Karmini, Kuliner Surabaya Legendaris yang Menggoda Pecinta Pedas di Kawasan Ampel

3. Kompyang
Kompyang atau kompia pada awalnya adalah kue yang berasal dari Tiongkok, namun kue ini sangat populer di Surabaya. Dulu, kue ini sering dijadikan hidangan saat ada keluarga yang sedang hajatan.

Kompyang terbuat dari tepung terigu, gula, garam, dan air, dengan taburan wijen di atasnya. Bentuknya mirip bagian atas roti hamburger. Proses pembuatan adonannya yang manual membuat tekstur kompyang agak keras, tetapi rasanya tetap nikmat.

Meskipun menjadi salah satu kue yang disebut sebagai kuliner Surabaya, kompyang saat ini mulai jarang ditemukan di kota ini. Jika ingin mencicipinya, kalian bisa mencari penjual kompyang di Pasar Atom. Namun, keberadaan penjualnya pun bergantung pada keberuntungan.

Baca Juga: Nasi Tongkol Bu Karmini, Kuliner Surabaya Legendaris yang Menggoda Pecinta Pedas di Kawasan Ampel

4. Getas Ketan
Getas ketan Surabaya memiliki perbedaan dengan getas dari daerah lain yang biasanya berwarna putih. Getas ketan Surabaya berwarna hitam karena berbahan dasar ketan hitam.

Getas ketan terbuat dari tepung ketan hitam, parutan kelapa, santan, dan sedikit garam yang diaduk menjadi adonan. Adonan ini kemudian dibentuk bulatan oval pipih dan digoreng. Setelah matang, getas ketan dibaluri gula yang sudah dicampur air sehingga menyerupai selai putih. Kehadiran gula ini memberikan rasa manis pada getas ketan.

Dulu, getas ketan banyak dijual di toko kue tradisional atau pasar. Namun kini, jarang ada toko kue yang menjual getas ketan. Kita hanya bisa sesekali menjumpai kuliner ini saat ada keluarga di perkampungan Surabaya yang mengadakan hajatan atau jika beruntung, menemukan penjualnya di Pasar Atom.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, 5 Rekomendasi Kuliner Hemat untuk Anak Kos di Surabaya

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah