Selain itu, Pantai Bandealit menjadi destinasi favorit bagi mereka yang menyukai kegiatan air seperti snorkeling dan kano.
Perairan yang tenang dan terumbu karang yang indah membuat pengalaman snorkeling di sini sangat memuaskan. Untuk yang suka bertualang, pantai ini juga menawarkan jalur trekking yang menantang dan pemandangan yang memukau.
Hutan Mangrove dan Ekosistemnya
Meru Betiri juga dikenal dengan hutan mangrove-nya yang luas dan beragam. Hutan mangrove ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan, burung, dan hewan lainnya.
Pengunjung dapat menjelajahi hutan mangrove melalui jalur trekking atau dengan perahu kano, sambil menikmati pemandangan alam yang asri dan mempelajari ekosistem mangrove yang unik.
Wisata Edukasi dan Konservasi
Selain menawarkan keindahan alam, Taman Nasional Meru Betiri juga merupakan pusat edukasi dan konservasi. Taman nasional ini aktif dalam berbagai program konservasi untuk melindungi spesies langka dan menjaga keanekaragaman hayati.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Ponorogo yang Lagi Hits di Instagram 2024! Siap-Siap Feed Kamu Banjir Like!
Pengunjung dapat belajar tentang upaya konservasi ini melalui berbagai kegiatan edukatif yang disediakan, seperti tur hutan dengan pemandu dan lokakarya konservasi.
Rute Perjalanan
Untuk mencapai Taman Nasional Meru Betiri, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Jember atau Banyuwangi.
Dari Jember:
- Ambil jalur menuju Kecamatan Ambulu, kemudian lanjutkan perjalanan ke Desa Andongrejo.
- Dari Andongrejo, ikuti jalan ke Desa Wonoasri, tempat gerbang utama Taman Nasional Meru Betiri berada.
- Perjalanan menuju pusat taman nasional memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan kendaraan pribadi.