Network
PR SURABAYA - Menjadi yang pertama di Indonesia, Kebun Raya Mangrove (KRM) di Surabaya, Jawa Timur ini memiliki banyak keistimewaan. Tak hanya berfungsi ekologis, Kebun Raya Mangrove Surabaya juga menjadi destinasi wisata terunik dan ikonik. Pemandangan alam yang indah dan instagramable menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke Kebun Raya Mangrove Surabaya.
Kebun Raya Mangrove Surabaya Miliki Fungsi Ekologis dan Ekonomis
Kebun Raya Mangrove Surabaya menempati lahan 27 hektare di 3 wilayah, yakni Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. Dibangun sejak 2018, tempat wisata ini akhirnya diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia pada Rabu, 26 Juli 2023.
Istimewanya lagi, peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya dilakukan putri Presiden RI pertama Soekarno yang juga Presiden ke-5 RI, yakni Megawati Soekarnoputri. Megawati didapuk meresmikan karena sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Mengutip dari Antara, ada dua fungsi Kebun Raya Mangrove Surabaya ini, yakni fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis adalah sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak, serta melindungi pantai dari abrasi air laut, meminimalkan dampak tsunami, menekan polusi, hingga menambah kadar oksigen.
Sedang fungsi ekonomis berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan yang digunakan sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang serta dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomi, misalnya udang dan jenis ikan lainnya.
Ada Apa Saja di Kebun Raya Mangrove Surabaya?
Kebun Raya Mangrove Surabaya menjadi yang terunik di antara 45 kebun raya di Indonesia. Saat ini tempat memiliki koleksi 57 dari 157 jenis mangrove yang ada di dunia.
Koleksi tanaman itu, di antaranya adalah bakau hitam, bakau merah, bakau minyak, tanjang merah, tanjang putih, bakau jeruk hulu, api-api, waru, pidada merah/bogem, gedang-gedangan, waru laut, jeruju hitam, ketower, paku laut, bintaro, alur kebo, hingga kurma rawa.
