PR SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar razia gabungan di dua Rekreasi Hiburan Umum (RHU) wilayah Surabaya Timur pada 14-15 Juni 2024. Razia ini bertujuan untuk menegakkan Perda terkait tempat hiburan malam, mengawasi anak di bawah umur, dan memberantas peredaran narkoba. Berikut fakta menarik dari razia tersebut:
1. Kolaborasi Besar Satpol PP dan BNN
Pada Jumat, 14 Juni 2024 hingga Sabtu 15 Juni 2024 dini hari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan razia di sejumlah Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya Timur.
2. Ratusan Pengunjung Diperiksa
Razia tersebut menyasar dua lokasi RHU, dan melibatkan pemeriksaan urine terhadap ratusan pengunjung oleh BNN. Dari pemeriksaan ini, ditemukan dua orang yang positif menggunakan narkoba.
Baca Juga: Mengapa Wali Kota Eri Cahyadi sampai Menegaskan Aset Pemkot hanya untuk Kepentingan Warga Miskin?
3. Tujuan Razia
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah, Yudhistira, menjelaskan bahwa razia tidak hanya bertujuan untuk mengatasi penyalahgunaan narkotika, tetapi juga untuk mengawasi kehadiran anak-anak di bawah umur di tempat hiburan malam.
4. Anak di bawah Umur
Satpol PP bersama tim gabungan melakukan pengecekan kartu identitas pengunjung. Bagi yang tidak membawa kartu identitas atau anak di bawah umur, diberikan edukasi tentang pentingnya membawa identitas dan aturan usia minimum.
5. Pendataan dan Pemanggilan Orang Tua
Pengunjung yang tidak dapat menunjukkan kartu identitas dibawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan lebih lanjut. Orang tua mereka juga dipanggil untuk membawa bukti identitas seperti KTP atau Kartu Keluarga.
6. Hasil Razia di Lokasi Pertama
Di lokasi pertama di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, ditemukan enam anak di bawah umur dan satu orang tanpa kartu identitas. Ini menunjukkan pentingnya pengawasan di tempat-tempat hiburan.
7. Hasil Razia di Lokasi Kedua
Di lokasi kedua di Kecamatan Mulyorejo, petugas menemukan satu orang tanpa kartu identitas. Namun, tidak ada anak di bawah umur yang terdeteksi di tempat tersebut.