Bebaskan dari Tahanan, Eri Cahyadi Suruh 11 Anak Terduga Pelaku Kerusuhan Suporter Sujud ke Orang Tuanya

- 13 Juni 2024, 07:00 WIB
Bebaskan dari Tahanan, Eri Cahyadi Suruh 11 Anak Terduga Pelaku Kerusuhan Suporter Cium Kaki Orang Tuanya
Bebaskan dari Tahanan, Eri Cahyadi Suruh 11 Anak Terduga Pelaku Kerusuhan Suporter Cium Kaki Orang Tuanya /

PR SURABAYA - Kericuhan suporter yang ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan dan membebaskan 11 anak di bawah umur yang diamankan polisi.

Hal itu dilakukan saat Eri Cahyadi ikut hadiri dalam mediasi atau proses diversi terhadap 11 anak berhadapan dengan hukum (ABH) tersebut di Mapolresta Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya, Rabu 12 Juni 2024.

Proses diversi ini melibatkan Polresta Pelabuhan Tanjung Perak, Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kelas I Surabaya dan orang tua dari 11 anak tersebut.

Sebelumnya, ke-11 anak itu diamankan polisi karena diduga terlibat kericuhan dan bentrokan suporter di Jalan Kedung Cowek atau akses keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya, pada 31 Mei 2024 lalu. Bermula dari ejekan di media sosial, mereka melakukan sweeping. Dalam kerusuhan ini berakibat kerusakan mobil dinas Polri, pot bunga dan rambu lalu lintas. 

Suasana Haru Menyelimuti Mediasi Suporter

Suasana haru pun menyelimuti proses mediasi tersebut, lantaran Wali Kota Eri meminta kepada 11 ABH itu untuk meminta maaf dengan bersujud, serta mencium kaki dan tangan orang tua mereka. Ia pun dengan tegas meminta mereka untuk berbakti kepada orang tua, serta tidak mengulangi perbuatannya lagi. Sebab, menurutnya, pertemuan itu menjadi pembelajaran bagi 11 ABH. 

“Saya memaafkan mereka, karena saya melihat masa depan mereka masih panjang. Karena bagaimanapun masa depan mereka adalah tanggung jawab saya sebagai Walikota Surabaya. Saya pastikan mereka tidak akan pernah melakukan hal ini lagi,” kata Wali Kota Eri. 

Berdasarkan hasil diskusi bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP William Cornelis Tanasale, keduanya sepakat untuk memaafkan 11 ABH.

“Alhamdulillah Pak Kapolres juga memaafkan, tapi kami menjamin melakukan pembinaan untuk anak-anak. Sehingga ke depan anak-anak ini memiliki wawasan kebangsaan, memiliki attitude (perilaku) yang baik dalam menjaga persatuan,” imbuhnya.

Wali Kota Eri pun berharap, apabila muncul konten atau informasi negatif di media sosial, suporter bola diharapkan tidak mudah terpancing agar tidak terpecah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Khususnya, dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) Persebaya Surabaya ke-97, pada 18 Juni 2024 nanti. 

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah