Selanjutnya, polisi memburu pelaku berdasarkan keterangan para saksi, dan menangkap pelaku berinisial NBL,20, mahasiswa, warga Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo atau Kelurahan Ludah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya
Perannya: sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi, melakukan penembakan terhadap korban AR dan RE dan pemilik senjata air softgun.
Kedua tersangka berinisial JLK,19, mahasiswa, warga Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Sedangkan peran pelaku duduk di jok depan sebelah kiri, melakukan penembakan terhadap korban EC dan K dan pemilik senjata air softgun.
Dan terakhir I, anak berhadapan dengan hukum perannya duduk di jok tengah, melakukan penembakan terhadap korban K dan pemilik softgun
Saat diperiksa petugas tersangka berinisial NBL melakukan ini karena terobsesi permainan di online dan usai melakukan puas dengan aksinya.
"Permainan online dan pingin meminta maaf kepada korban,"ujarnya dengan suara lirih.
Baca Juga: Surabaya Vaganza 2024: Antusiasme Peserta dan Masyarakat Kota Surabaya
Sedangkan motif pelaku sementara hanya iseng (karena terobsesi oleh hoby main game online).
Sedangkan mereka mendapatkan senjata air softgun, imbuh Totok untuk tersangka berinisial NBL dia beli dari online shop Tokopedia seharga Rp 5 juta, untuk tersangka berinisial JLK , dia beli dari Keenan dengan tukar tambah lampu mobil dan uang Rp 700.000 ribu dan tersangka dibawah umur beli dari tersangka NBL dengan harga Rp 5 juta tetapi belum dibayar.