PR SURABAYA - Upaya penyelidikan kasus tabrak lari yang menimpa LH (71) di Mall Tunjungan Plaza menemui kendala serius.
Rekaman CCTV yang diperoleh dari Sat Lantas Polrestabes Surabaya tidak memberikan gambar yang jelas karena terhalang pilar bangunan.
Menurut AKBP Arif Fazlurrahman, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, hanya dua bukti rekaman CCTV yang berhasil dikumpulkan, yakni dari TP Pakuwon Tower dan di depan Hotel Fourpoint.
“Sayangnya, CCTV di beberapa lokasi strategis seperti Jalan Tunjungan, Basra, Darmo, dan A. Yani sedang dalam perawatan dan tidak berfungsi dengan baik,” ungkap Arif dalam konferensi pers di Kantor Colombo, Kamis 27 Juni 2024.
Arif menyayangkan kondisi infrastruktur elektronik di Surabaya yang kurang optimal, mengingat kota ini memiliki standar Smart City.
“Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia harusnya punya infrastruktur elektronik yang memadai,” kata Arif.
Tapi sayangnya, dalam pengungkapan peristiwa ini kami hanya terbantu oleh dua CCTV yang berfungsi,” tambahnya.
Kecelakaan Motor di Jalan Pahlawan, Satu Korban Meninggal Dunia
Kasus ini berawal karena adanya sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Rabu pagi sekitar pukul 10.10 WIB.
Di mana insiden kecelakaan tersebut menewaskan satu pemotor.
Baca Juga: Besok Diresmikan, Pemkot Luncurkan Fasilitas Jeep dan Becak Listrik di Wisata Surabaya Kota Lama
Kanit Lantas Polsek Bubutan, Iptu Budi Winarso mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan dua pengendara motor.
Korban meninggal dunia yakni MDR (54), warga Tambak Asri, Surabaya, pengendara motor Mio Soul GT dengan nomor polisi AG 3783 XO.
Sementara itu, pengendara motor Vario dengan nomor polisi S 6509 LP, SU (44) asal Lamongan, mengalami luka lecet.
“Kedua motor melaju dari arah utara ke selatan. Mereka bersenggolan dan sama-sama terjatuh. MDR terjatuh dan kepalanya membentur aspal, meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan SU hanya mengalami luka lecet,” jelas Iptu Budi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Zangrandi Ice Cream, Legenda Es Krim di Surabaya Sejak 1930
Upaya Penegakan Hukum
Kedua insiden ini menyoroti pentingnya perawatan infrastruktur kota dan penegakan hukum yang efektif untuk menjaga keselamatan publik.
Pihak berwenang terus berusaha keras mengumpulkan bukti dan menyelesaikan kasus-kasus tersebut demi keadilan bagi para korban.***