PR SURABAYA – Seakan sudah melupakan duet Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, PDIP dan Partai Gerindra Jatim membuat manuver mengejutkan. Kedua parpol yang berseberangan pada Pilpres 2024 itu justru berpeluang berkoalisi di Pilkada 2024 pada sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kerja sama politik itu terungkap dari hasil pertemuan pengurus DPD PDIP Jawa Timur dengan pengurus DPD Partai Gerindra Jatim di Kantor DPD Gerindra Jatim, Jl Gayung Sari Barat No 18, Kota Surabaya, Senin malam, 10 Juni 2024.
PDIP dan Gerindra Jatim Deal 3 Poin Ini
Dalam pertemuan itu, dari pihak PDIP Jatim tampak Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai, Ir Budi Sulistyono (Kanang), Sekretaris Dr Sri Untari Bisowarno, dan sejumlah pengurus lainnya.
Kedatangan para kader Banteng itu disambut Sekretaris DPD Gerindra Kharisma Febriansyah SE yang didampingi rekan-rekannya.
Ada tiga poin utama dari pertemuan tersebut. Salah satunya kesepakatan PDIP dan Gerindra kerja sama di Pilkada Jatim 2024. Dari 38 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada, PDIP dan Gerindra kerja sama di 16-17 Pilkada.
Namun tak disebut soal kerja sama politik di Pilgub Jatim 2024. Seperti diketahui, Kharisma sempat didorong menjadi Cawagub Jatim sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Namun Prabowo Subianto memutuskan rekomendasi jatuh ke pasangan Khofifah-Emil Dardak.
PDIP sendiri juga disebut-sebut menyodorkan kadernya untuk menjadi wakilnya Khofifah. Namun Gubernur Jatim 2019-2024 itu keukeh menggandeng Emil Dardak.
"Jadi, dari semuanya ada tiga hal utama. Yang pertama, kami bersama-sama dengan Gerindra bisa menjadi satu dalam pilkada kali ini,” ujar Budi Kanang dikutip dari laman resmi PDIP Jatim.