Penemuan Jenazah Pria di Ngunut Tulungagung, Ditelpon Tak Merespon Ternyata Sudah Meninggal dan Rumah Terkunci

- 29 Mei 2024, 04:00 WIB
olah TKP penemuan jenazah pria di Ngunut Tulungagung
olah TKP penemuan jenazah pria di Ngunut Tulungagung /Polres Tulungagung

PR SURABAYA - Pada Senin, 27 Mei 2024 lalu, sekitar pukul 21.00 WIB, Unit Inafis Polres Tulungagung bersama Polsek Ngunut mendatangi lokasi penemuan mayat di Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Korban, Guntur WP (60), ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Pengamanan Ibadah Tri Suci Waisak di Tulungagung, Polsek Ngunut dan Tiga Pilar Jamin Keamanan

Awal mula kejadian bermula sekitar pukul 19.00 WIB. Seorang saksi yang merupakan adik kandung korban, mencoba menghubungi Guntur melalui telepon berkali-kali, namun tidak ada jawaban.

Pukul 20.00 WIB, saksi memutuskan untuk mendatangi rumah korban dan menemukan pintu pagar terkunci dari dalam.

Saksi kemudian bertanya kepada tetangga, Sriati, yang mengatakan bahwa dia tidak melihat korban sejak pagi.

Selanjutnya, saksi menghubungi keponakannya, A. Ali Taufan, untuk datang ke rumah korban.

Bersama dengan warga sekitar, mereka sepakat untuk membuka paksa pintu pagar menggunakan gerinda.

Baca Juga: Menikmati Pesona Alam di Kedung Minten, Wisata Sungai Tersembunyi di Tulungagung

Setelah pintu pagar berhasil dibuka, saksi dan warga menemukan Guntur dalam keadaan tengkurap di bawah tempat tidur, telanjang, dengan kondisi dubur mengeluarkan kotoran, dan sudah tidak bernyawa.

Penyelidikan dan Temuan di TKP

Saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut, dan kemudian petugas dari Polsek Ngunut kemudian menghubungi Unit Inafis Polres Tulungagung guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa barang bukti berupa: 1 lembar obat Meloxicam, 1 lembar obat Teosal, 1 lembar obat Allopurinol, 1 lembar obat Selvim Simvastatin, dan 1 dompet milik korban

Kesaksian dan Penyebab Kematian

Berdasarkan keterangan saksi, dan informasi terbaru, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi yang sudah lama.

Baca Juga: Pesona Pantai Lumbung, Surga Tersembunyi di Tulungagung dengan View Sunset yang Memukau

Korban juga diketahui tinggal sendirian di rumah, sementara keluarganya tinggal di Malang.

Menurut kesaksian, korban sering muntah-muntah ketika penyakitnya kambuh.

Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Diduga kuat, Guntur meninggal dunia karena serangan hipertensi mendadak yang dipicu oleh penyakitnya.

Penemuan jenazah Guntur WP di rumahnya sendiri menambah daftar panjang kasus serangan mendadak akibat penyakit kronis.

Baca Juga: Berisiko! Polres Tulungagung Imbau Warga Waspada Saat Flushing Atau Pladu Waduk Wlingi dan Lodoyo

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian dan perawatan yang cukup bagi penderita penyakit kronis, terutama mereka yang tinggal sendiri.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Polres Tulungagung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah