Hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperkenalkan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang.
5. Edukasi Sejarah Bagi Pelajar dan Masyarakat
Wali Kota Eri Cahyadi juga berkomitmen untuk mengenalkan nilai-nilai sejarah kepada generasi muda Surabaya. Melalui program kunjungan edukatif, siswa SD dan SMP di Surabaya akan diajak untuk mengunjungi Langgar Gipo dan memahami peranannya dalam sejarah perjuangan bangsa.
6. Peran sebagai Tempat Halal Bihalal
Langgar Gipo tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Sejak tahun 1996, Yayasan IKSA menggunakan Langgar Gipo sebagai tempat untuk halal bihalal Bani Gipo, mengukuhkan peran sosialnya dalam mempersatukan masyarakat.
7. Pengakuan Sebagai Cagar Budaya
Langgar Gipo telah mendapat pengakuan resmi dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai bangunan Cagar Budaya, menandakan pentingnya nilai historis dan arsitekturalnya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Langgar Gipo tidak hanya sekadar bangunan bersejarah, namun juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Surabaya akan warisan budaya mereka.
Dengan transformasi menjadi destinasi wisata religi, Langgar Gipo terus mempertahankan warisan sejarah yang membanggakan, siap menyambut pengunjung dari berbagai kalangan untuk mengenal lebih jauh tentang perjuangan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. ***