Network
1. Ekonomi Inklusif
Pertama, Reni menyoroti ekonomi inklusif. Menurut dia, kondisi UMKM sudah dimudahkan untuk perizinan, tapi apakah pemberdayaan UMKM ini sudah benar-benar mengangkat dan menjadikan mereka naik kelas?
"Berapa yang sudah naik kelas dan yang belum? Mana UMKM yang sudah mandiri, mana yang masih menengah, dan mana yang masih membutuhkan pendampingan? Ini bukan hal yang mudah!" ungkapnya.
2. SDM Unggul
Kedua, terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, Reni menegaskan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Saat ini, Surabaya tidak lagi bicara tentang pendidikan 12 tahun. Sekarang kita sudah memberikan akses seluas-luasnya kepada anak Surabaya untuk masuk ke perguruan tinggi.
"Bahkan, kalau ada anak hebat, kasih beasiswa ke luar negeri. Mereka akan mendapatkan tantangan dan pengalaman besar yang nanti akan kembali untuk membangun Surabaya," terang Reni
3. Tata Ruang dan Infrastruktur Terintegrasi
Ketiga adalah tata ruang dan infrastruktur yang terintegrasi.
"Pengendalian banjir, transportasi, dan suhu menjadi bahasan penting. Bagaimana Surabaya menyiapkan hal ini, karena begitu pentingnya," kata Reni.
4. Birokrasi yang Melayani
Keempat, Reni menekankan birokrasi yang melayani. "Tidak boleh lagi ada pungli, tidak ada lagi kesulitan-kesulitan warga mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat kota," ungkap Reni menegaskan.
5. Keamanan dan Ketertiban
Kelima, Reni menyoroti keamanan dan ketertiban. Penanganan dan pencegahan curanmor serta persoalan-persoalan kriminalitas lainnya harus menjadi prioritas.
"Jika Surabaya sudah menjadi kota yang kondusif, aman, dan nyaman, maka pertumbuhan ekonomi akan melejit, investasi akan berdatangan, dan pengangguran akan berkurang," ujarnya.
Publik Harus Tahu Visi dan Misi Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
