Kenapa di Gelar di Tempat yang Sama? BI Jatim Sebut Java Coffee Culture 2024 dan Festival Peneleh Berpotensi

- 27 Juni 2024, 18:30 WIB
Bincang Bareng Media Bank Indonesia tentang JCC 2024
Bincang Bareng Media Bank Indonesia tentang JCC 2024 /Timothy Lie/PR Surabaya

 

PR SURABAYA - Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur akan menggelar Java Coffee Culture 2024 & Festival Peneleh pada 5-7 Juli 2024.

Acara ini bertujuan untuk mendorong potensi komoditas unggulan kopi dan memajukan kawasan wisata di Surabaya.

Potensi Kopi Jawa dan Ekspor

Baca Juga: Ayo Merapat dan Catat Jadwalnya! Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024, Menggali Potensi Kopi dan Budaya

Produksi kopi di Jawa pada tahun 2023 mencapai 99,2 ribu ton, dengan dominasi dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Ekspor kopi dari Jawa Timur merupakan yang terbesar, dengan tujuan utama ke Mesir, Jepang, dan Italia.

“Ekspor kopi not roasted atau biji kopi di Jawa masih cukup tinggi dibandingkan kopi roasted.

Hal ini menunjukkan adanya ruang untuk hilirisasi komoditas kopi olahan di Jawa,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto, Kamis 27 Juni 2024.

Baca Juga: Besok Diresmikan, Pemkot Luncurkan Fasilitas Jeep dan Becak Listrik di Wisata Surabaya Kota Lama

Ia juga menyebutkan bahwa kopi roasted didominasi oleh Jawa Timur, sementara ekstrak kopi didominasi oleh Banten.

Pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia

Bank Indonesia juga fokus pada pengembangan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

Program ini meliputi tiga pilar: korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07%.

Baca Juga: Ojo Sampek Ketinggalan Rek! Blusukan Wisata Surabaya Kota Lama Hadir Lagi dengan Acara Love Suroboyo

“UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia,” tegas Bandoe Widiarto.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto PR SURABAYA

Festival Peneleh: Menegaskan Identitas Budaya Lokal

Peneleh, kawasan yang semakin dikenal sebagai destinasi budaya, dipilih sebagai lokasi festival oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia Jawa Timur.

Bandoe Widiarto menjelaskan bahwa pemilihan ini didasarkan pada potensi untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan seni khas Peneleh.

Baca Juga: Sudah Pernah Nyobain Ayam Panggang Bangi? Destinasi Kuliner Kediri Tersembunyi yang Bikin Penasaran

"Dengan menggelar festival di Peneleh, diharapkan mampu mempertegas identitas budaya lokal serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya yang ada," katanya.

Dampak Positif bagi Komunitas

Festival ini tidak hanya diharapkan menjadi wadah hiburan, tetapi juga ajang edukatif yang memberikan nilai tambah bagi pengunjung.

Partisipasi aktif dari seniman lokal hingga pelaku usaha kecil menengah akan dilibatkan, memberikan dampak positif ekonomi dan sosial bagi komunitas sekitar.

Baca Juga: Arek Suroboyo Wajib ke Sini! Gedung Internatio Dibuka untuk Umum Meriahkan Wisata Surabaya Kota Lama

"Tentunya, kami juga terus berdiskusi untuk mengevaluasi lokasi mana yang potensial untuk menyelenggarakan acara dengan dampak besar di masa mendatang," tambah Bandoe Widiarto.

Java Coffee Culture 2024 dan Festival Peneleh merupakan langkah strategis Bank Indonesia untuk memajukan komoditas kopi dan wisata lokal, dengan harapan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah