PR SURABAYA - Demi menjaga keindahan dan estetika kawasan Wisata Kota Tua Surabaya, Pemkot Surabaya membersihkan sejumlah juru parkir (Jukir) liar di sekitaran Taman Sejarah atau Zona Eropa Surabaya pada Rabu malam, 12 Juni 2024. Selain tak memiliki izin, para jukir itu dianggap mengganggu.

Dalam penertiban ini, petugas gabungan menjaring 7 orang Jukir liar. Mereka diamankan di beberapa titik lokasi kawasan Wisata Kota Tua Zona Eropa Surabaya. Yakni, di Jalan Rajawali, Jalan Garuda, Jalan Kasuari, Jalan Glatik dan Jalan Veteran.

"Kita sudah mendata identitas mereka, dengan harapan mereka tidak akan (lagi) melakukan hal tersebut," kata Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya, Jeane Mariane.

Baca Juga: 20 Tempat Wisata Instagramable di Surabaya ini Bisa Dinikmati Secara Gratis, Siap-siap Banjir Like di Medsosmu

Mengapa Jukir di Wisata Kota Tua Ditertibkan?

Spot wisata Kota Tua Surabaya yang estetik PR Surabaya

Jeane Mariane menambahkan keberadaan parkir liar di kawasan Wisata Kota Tua ini menghambat kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi. Selain itu, parkir liar juga akan merusak estetika kawasan Kota Tua Zona Eropa Surabaya.

"Tentunya akan sangat merusak estetika yang ada, wisata. Orang yang berfoto akan terganggu dengan adanya parkir-parkir di tepi jalan umum ini," cetus Jeane.

Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) mengimbau wisatawan atau pengunjung Kota Tua untuk dapat memanfaatkan kantong-kantong parkir resmi yang tersedia di sekitar lokasi. Yakni, di Jembatan Merah Plaza (JMP) dan Terminal Kasuari Surabaya.

Kapasitas parkir di JMP ini mampu menampung sebanyak 1000 unit kendaraan roda dua (R2) dan 800 unit roda empat (R4). Sedangkan parkir di Terminal Kasuari, mampu menampung 30 unit R4 dan 40 unit R2.