Network
PR SURABAYA - Suatu keajaiban seni dan spiritualitas meriahkan Tunjungan Plaza Surabaya dengan hadirnya patung Buddha bergerak terbesar di Indonesia, yang baru saja meraih penghargaan rekor MURI dalam rangka memperingati perayaan Waisak.
Dalam gelaran Vesak Festival 2024 yang berlangsung mulai dari tanggal 22 hingga 26 Mei, patung ini menarik perhatian ribuan pengunjung dengan keindahan dan kesakralannya.
Baca Juga: Video Viral! Seorang Pemuda Jemput Pacar Malah Dikeroyok Ojek Pangkalan di Manggarai
Anthony Orodipuro, Ketua Vesak Festival 2024, mengungkapkan bahwa patung ini adalah diorama tiga dimensi yang menampilkan rupa Buddha sedang merawat biksu yang sedang sakit, ditemani oleh lima biksu lainnya.
Hal ini menandai pencapaian baru dalam dunia seni dan spiritualitas di Indonesia.
"Kami bangga bahwa tahun ini kami berhasil menciptakan patung Buddha bergerak terbesar yang pernah ada di dalam ruangan se-Indonesia, memberikan pengalaman yang memukau bagi pengunjung," ujar Anthony saat pembukaan Vesak Festival pada Rabu, 22 Mei 2024.
Baca Juga: Pengamanan Ibadah Tri Suci Waisak di Tulungagung, Polsek Ngunut dan Tiga Pilar Jamin Keamanan
Patung Buddha setinggi 6,5 meter ini, hasil karya seorang seniman dari Bali, memakan waktu sekitar satu bulan untuk diselesaikan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata tentang dedikasi dan kreativitas seniman Indonesia dalam menghadirkan keindahan dan keagungan budaya dan spiritual.
Anthony menambahkan bahwa tujuan dari Vesak Festival tidak hanya untuk merayakan peringatan agama Buddha, tetapi juga untuk menyajikan sesuatu yang baru dan menarik bagi semua orang, baik umat Buddha maupun non-Buddha.
"Dengan kehadiran patung Buddha bergerak ini, kami berharap dapat memikat hati dan pikiran semua pengunjung, memperkaya pengalaman spiritual mereka, dan mempererat ikatan antar komunitas," tegasnya.
Dengan keberhasilan ini, Tunjungan Plaza Surabaya dan Vesak Festival 2024 menunjukkan komitmen mereka untuk terus menjadi pusat kegiatan budaya dan spiritual yang menginspirasi dan merangkul semua kalangan masyarakat.***
