Gunung Kerinci: Keindahan Alam yang Memikat dan Petualangan yang Mendebarkan

24 Mei 2024, 15:30 WIB
Stop ke Puncak Gunung Kerinci, Pendaki Dibatasi Radius 3 Km dari Jalur Kresik Tuo dan Solok Selatan /Marawatalk/Jefli Bridge /

PR SURABAYA - Gunung Kerinci, salah satu objek wisata utama di Indonesia, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pecinta alam dan petualangan.

Terletak di Provinsi Jambi, Gunung Kerinci adalah gunung berapi aktif bertipe stratovolkano yang mempesona dengan kawahnya yang luas, berukuran sekitar 400 x 120 meter, yang berisi air hijau yang menawan.

Tak hanya itu, Gunung Kerinci juga dikelilingi oleh keindahan alam yang luar biasa. Rawa Bento, rawa tinggi terbersih di Sumatra, terletak di sebelah timur kawah Gunung Kerinci.

Baca Juga: Pendaki Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan dalam Kondisi Sehat

Di belakangnya, menjulang Gunung Tujuh dengan kawah yang masih alami dan belum pernah dijamah oleh manusia.

Bagi para pendaki yang tertarik menaklukkan Gunung Kerinci, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih, tergantung dari tempat asal dan preferensi mereka. Salah satunya adalah melalui rute Padang-Kayu Aro-Kersik Tuo, yang umumnya dipilih oleh pendaki dari luar daerah Sumatra.

Perjalanan dimulai dari Padang, kemudian dilanjutkan dengan mobil menuju Kayu Aro, dan dari sana dilanjutkan lagi menuju Kersik Tuo. Dari Kersik Tuo, perjalanan pendakian menuju puncak Gunung Kerinci akan dimulai.

Baca Juga: Hilang di Puncak Gunung Kerinci: Nasib Misterius Vikky Pramudya Mengguncang Pecinta Alam Surabaya

Saat melakukan pendakian, para pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang memesona. Di sepanjang jalur pendakian, terdapat pohon besar dengan lubang di sisinya yang menjadi salah satu landmark penting di Gunung Kerinci. Jalur menuju shelter II juga melalui hutan yang sangat hijau dan menakjubkan.

Namun, ada juga sisi misterius dari Gunung Kerinci. Di pos III, terdapat sebuah pohon yang besar dengan lubang di sisinya. Konon, pohon tersebut dipercaya digunakan untuk menyimpan mayat pendaki yang meninggal. Para pendaki diharuskan terus berjalan tanpa berhenti saat melewati pohon tersebut, sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan roh leluhur.

Selain keindahan alamnya, Gunung Kerinci juga memiliki sejarah yang kaya. Dalam budaya Minangkabau, gunung ini dianggap sebagai tempat suci yang memiliki hubungan dengan roh leluhur.

Baca Juga: Persiapan Penting untuk Wisata Bersama Anak: Tips untuk Liburan yang Aman dan Menyenangkan

Pada masa kolonial Belanda, Gunung Kerinci menjadi lokasi penelitian ilmiah yang penting, dan pendakian pertama dilakukan pada tahun 1877 oleh seorang naturalis Belanda.

Meskipun menawarkan keindahan alam yang memukau, pendakian Gunung Kerinci juga merupakan tantangan yang serius.

Para pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik dan memahami risiko yang mungkin terjadi. Namun, bagi yang berhasil menaklukkan puncaknya, pengalaman yang didapat pasti tak akan terlupakan selamanya.

Gunung Kerinci bukan hanya tentang petualangan fisik, tetapi juga tentang merasakan kedekatan dengan alam dan menghargai keajaiban yang ada di sekitar kita.***

Editor: Budi W

Tags

Terkini

Terpopuler