PR SURABAYA - Dominasi Google sebagai mesin pencari utama kini menghadapi tantangan serius dengan kemunculan teknologi-teknologi baru.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perilaku pencarian informasi mulai bergeser, dengan setengah penduduk dewasa Amerika Serikat lebih sering mendapatkan informasi terkini dari media sosial dibandingkan dari Google.
Pergeseran Sumber Informasi
Survei yang melibatkan 8.842 responden di AS mengungkapkan bahwa 67 persen masih mengandalkan situs web atau aplikasi berita sebagai sumber informasi utama.
Namun, peran media sosial terus meningkat. Platform seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok semakin mendominasi dalam menyediakan informasi kepada publik.
OpenAI Siap Menjadi Penantang Google
Di tengah meningkatnya pengaruh media sosial, OpenAI muncul sebagai pesaing potensial bagi Google.
Beredar kabar bahwa OpenAI akan meluncurkan mesin pencarian berbasis kecerdasan buatan pada 13 Mei 2024.
Walaupun detail spesifik belum diumumkan, CEO OpenAI, Sam Altman, memberi bocoran bahwa perusahaan tengah menyiapkan "sesuatu yang baru dan menarik," meski bukan terkait GPT-5 atau mesin pencarian secara langsung.
Respons Google Terhadap Tantangan
Google tentu tidak tinggal diam. Mereka akan menggelar acara tahunan, Google I/O, pada 14 Mei 2024.
Dalam acara ini, Google diperkirakan akan memperkenalkan produk-produk terbaru mereka sebagai langkah menghadapi tantangan dari pesaing seperti OpenAI.
Siapa yang Akan Menang?
Baca Juga: Bingung Beli iPhone 13 Pro atau iPhone 14 Pro? Tenang, Duduk Manis dan Baca Sederet Perbandingannya
Persaingan antara Google dan OpenAI diprediksi akan menjadi sangat menarik.
Pertanyaannya kini adalah, apakah mesin pencarian baru dari OpenAI dapat menggantikan dominasi Google?
Ataukah Google akan mampu mempertahankan posisinya sebagai mesin pencari terkemuka di dunia?
Hanya waktu yang akan menjawabnya.***