Proyek ini memperkenalkan konsep "Dairy Village," sebuah model peternakan sapi perah kooperatif yang terinspirasi dari praktik terbaik di Belanda.
Model ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas, kesejahteraan hewan, dan kualitas susu.
Baca Juga: Edukasi Perlindungan Investor di Surabaya Sebagai Upaya Menangkal Investasi Bodong
Selain itu, konsep ini juga mendorong pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan, serta mengurangi limbah dengan menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk organik.
Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Akhmad Sawaldi, Project Manager Dairy Development PT Frisian Flag Indonesia, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian proyek ini.
"Di FrieslandCampina, kami percaya pada kekuatan kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Proyek ini menunjukkan komitmen kami untuk memberdayakan peternak sapi perah dan masyarakat, dan kami sangat antusias untuk melihat manfaat yang akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Tiga Pilar Utama: Kurangi & Tingkatkan, Sederhana & Efektif, Kesejahteraan Berkelanjutan
Proyek Dairy4Development berfokus pada tiga pilar utama.
Pilar pertama, "Kurangi & Tingkatkan," berupaya mengoptimalkan kualitas susu melalui peningkatan infrastruktur dan praktik peternakan, termasuk operasionalisasi tujuh titik pengumpulan susu.