Network
PR SURABAYA - Toyota siap mengguncang pasar otomotif dengan peluncuran kendaraan listrik self-driving pertama mereka yang dilengkapi teknologi canggih. Dalam upaya untuk menyaingi Tesla dan produsen kendaraan listrik terkemuka lainnya, Toyota bermitra dengan GAC dan perusahaan teknologi seperti Momenta dan Huawei.
Inovasi ini akan menghadirkan fitur self-driving penuh pada SUV Bozhi 3X yang direncanakan rilis tahun depan di China. Mengutip ANTARA, 29 Juni 2024, artikel ini akan membahas 10 fakta menarik seputar peluncuran inovatif ini, yang diharapkan dapat mengubah lanskap kendaraan listrik global.
1. Langkah Besar Toyota
Toyota akan meluncurkan kendaraan listrik pertama mereka yang memiliki kemampuan self-driving penuh. Langkah ini bertujuan untuk menyaingi teknologi yang telah dikembangkan oleh Tesla dan produsen kendaraan listrik lainnya.
2. Kolaborasi Strategis dengan GAC
GAC Toyota, perusahaan patungan 50:50 antara Toyota Motor dan Guangzhou Automobile Group (GAC) China, akan memperkenalkan kendaraan listrik ini di China pada tahun depan. Kolaborasi ini memperkuat posisi Toyota di pasar kendaraan listrik.
3. Pesaing Utama di Pasar
Peluncuran ini ditujukan untuk menutup kesenjangan teknologi dengan pesaing seperti Tesla, XPeng, BYD, dan NIO yang sudah lebih dulu menguasai pasar kendaraan listrik dengan fitur self-driving.
4. Model Pertama: SUV Bozhi 3X
SUV Bozhi 3X akan menjadi model kendaraan listrik pertama yang menampilkan teknologi self-driving dari Toyota. Mobil ini dilengkapi dengan fitur bantuan pengemudi tingkat lanjut seperti mengemudi di jalan raya, menghindari rintangan, dan parkir otomatis, mirip dengan Tesla FSD.
5. Kemitraan dengan Momenta
Teknologi self-driving ini dikembangkan melalui kemitraan dengan Momenta, startup kendaraan otonom di Beijing. Toyota adalah salah satu investor utama di Momenta selama pembiayaan Seri C pada tahun 2021.
6. Kerja Sama dengan Huawei
Selain Momenta, GAC Toyota juga bekerja sama dengan Huawei untuk mengintegrasikan teknologi self-driving pada sedan listrik bZ3X yang diluncurkan pada Oktober 2022. Kerja sama ini mencakup penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras oleh Huawei dan Momenta.
7. Inovasi Baterai Baru
Toyota berencana merilis baterai iron phosphate lithium pada tahun 2027 yang akan memangkas biaya produksi sebesar 40% dibandingkan dengan baterai yang digunakan pada bZ4X saat ini. Inovasi ini diharapkan dapat membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.
8. Penurunan Penjualan di Tiongkok
Penjualan mobil Toyota turun sebesar 22% di Tiongkok selama empat bulan pertama tahun 2024. Peluncuran teknologi baru ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kembali penjualan dan memperkuat merek Toyota di pasar kendaraan listrik.
9. Pembukaan Stasiun Pengisian Daya Lexus
Toyota berencana membuka stasiun pengisian daya Lexus yang sebelumnya eksklusif di Jepang untuk kendaraan listrik lainnya. Langkah ini diambil untuk memperluas akses pengisian daya bagi pengguna kendaraan listrik dan meningkatkan adopsi teknologi ini.
Baca Juga: 10 Fakta Mencengangkan China bakal Banjiri Indonesia dengan Ribuan Mobil Listrik BYD akhir Juni 2024
10. Persaingan dengan Produsen Tiongkok
Toyota juga berupaya menangkis persaingan dari produsen kendaraan listrik berbiaya rendah asal Tiongkok seperti BYD, yang baru-baru ini meluncurkan kendaraan listrik ketiganya di Jepang. Upaya Toyota untuk menghadirkan teknologi self-driving dan inovasi baterai baru diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam persaingan ini.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi strategis, Toyota berupaya untuk menjadi pemimpin dalam teknologi kendaraan listrik dan self-driving di masa depan. Peluncuran kendaraan listrik self-driving pertama mereka diharapkan dapat membawa perubahan besar di industri otomotif global. ***
