Fokus Penuh pada Kendaraan Listrik, Nissan Hentikan Investasi di Mesin Bensin dan Diesel

7 Juni 2024, 14:00 WIB
Nissan Kicks e-Power 2024 mungkin tidak menunjukkan perubahan signifikan dari sisi desain eksterior. Namun, sebuah perubahan pada desain lampu belakang yang kini menyatu /nissan

MANGALOKA.com – Di saat Toyota, Mazda, dan Subaru bergandengan tangan untuk mengembangkan mesin pembakaran internal generasi baru, Nissan mengambil langkah berani dengan menghentikan investasi di bidang pengembangan mesin bensin dan diesel.

Keputusan ini menandai pergeseran signifikan Nissan menuju masa depan kendaraan listrik (EV).

Francois Bailly, Senior Vice-President dan Chief Planning Officer Nissan untuk kawasan Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania, menegaskan langkah ini dalam wawancaranya dengan media Australia, Drive, pada Selasa, 4 Juni 2024.

Baca Juga: Bakal Adu Pasar di Indonesia, Zeekr Perkenalkan Dua Mobil Andalan yang Siap Menggebrak Pasar Mobil Listrik

“Masa depan kami adalah EV. Kami tidak berinvestasi pada powertrain baru untuk ICE (internal combustion engine), itu sudah pasti,” ungkap Bailly.

Langkah Strategis Nissan Menuju Kendaraan Listrik

Keputusan Nissan untuk menghentikan investasi di mesin bensin dan diesel mencerminkan perkembangan pasar dan kesiapan adopsi teknologi kendaraan listrik yang semakin matang.

Meskipun demikian, Nissan tetap akan menawarkan mesin Internal Combustion Engine (ICE), namun hanya dengan mesin konvensional yang sudah ada.

Peralihan penuh ke kendaraan listrik akan difasilitasi melalui teknologi e-Power milik Nissan.

Baca Juga: New Tesla Model 3 Highland Resmi Hadir di Indonesia, Hadirkan Inovasi Terdepan dalam Segmen Mobil Listrik

Sistem hybrid ini memanfaatkan mesin pembakaran sebagai generator untuk mengisi daya baterai, memberikan transisi yang mulus dari mesin konvensional ke kendaraan listrik penuh.

Penerapan Teknologi e-Power

Sistem hybrid e-Power Nissan saat ini sudah diterapkan pada SUV Qashqai dan X-Trail.

Namun, komentar Bailly mengindikasikan bahwa teknologi ini akan diperluas ke seluruh jajaran SUV Nissan lainnya.

Dengan e-Power, Nissan berharap dapat memberikan pengalaman berkendara yang efisien dan ramah lingkungan sambil tetap mempertahankan performa yang diharapkan konsumen dari SUV mereka.

Masa Depan Mobilitas Nissan

Keputusan strategis ini menegaskan komitmen Nissan untuk menjadi pemimpin dalam era kendaraan listrik.

Baca Juga: Tampilan Ala Ferrari, Neta GT Mobil Sport Listrik dengan Performa Menggoda Hadir di Jakarta

Dengan tidak lagi berinvestasi dalam pengembangan mesin pembakaran internal baru, Nissan mengarahkan seluruh sumber daya dan inovasinya untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik penuh.

Langkah ini tidak hanya menempatkan Nissan di garis depan inovasi kendaraan listrik, tetapi juga menunjukkan respons proaktif terhadap tuntutan pasar dan regulasi lingkungan yang semakin ketat di seluruh dunia.

Keputusan Nissan untuk fokus sepenuhnya pada kendaraan listrik menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan otomotif ini.

Baca Juga: Kenalan dengan NEU Citi, Mobil Listrik Mungil yang Katanya dari Surabaya dan Siap Menggebrak Pasar Indonesia

Dengan memanfaatkan teknologi e-Power sebagai jembatan menuju masa depan listrik, Nissan siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di era mobilitas baru ini.

Keberanian dan visi Nissan dalam menghentikan investasi di mesin bensin dan diesel menegaskan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler