Kebebasan dalam Eksplorasi Produk dan Strategi Pemasaran
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi produk pilihan, negara tujuan, budaya negara tujuan, dan strategi pemasaran yang diterapkan dalam bisnis mereka.
Mayoritas mahasiswa memilih produk-produk Indonesia sebagai komoditas ekspor mereka. Beberapa ide bisnis menarik yang dipamerkan termasuk kayu gaharu untuk pasar Arab Saudi, briket untuk Yordania, dan kain tradisional Sumba untuk Prancis.
Glenn Ariel Frederick Sentosa, ketua kelompok bisnis kain tradisional Sumba, menjelaskan bahwa mereka memilih kain Sumba karena kualitasnya yang tinggi dan cara pembuatannya yang tradisional.
“Kami memilih Prancis karena negara ini dikenal sebagai pusat fashion dunia. Harapan kami, kain Sumba bisa menjadi bahan untuk karya mode yang fresh seperti dress dan topi,” kata Glenn.
Baca Juga: Bisa Jadi Ide Bisnis Modal Cekak Cuan Mendadak! Resep Tahu Kriwil yang Disukai Semua Kalangan
Bertrand Marciano Kurniawan, ketua kelompok bisnis kayu Gaharu, melihat potensi besar dalam ekspor ke Arab Saudi mengingat penggunaan oud dalam kehidupan sehari-hari di sana.
“Kami menggunakan strategi pemasaran indirect channel dengan menargetkan pedagang besar terlebih dahulu, lalu pengecer, dan akhirnya konsumen,” jelas Bertrand.
Membangun Masa Depan Bisnis Global
Romauli berharap metode pembelajaran ini mampu mengasah kemampuan mahasiswa dalam melihat peluang bisnis global ke negara tujuan.
Baca Juga: Ganteng dan Menawan, Tampilan Mitsubishi ASX Facelift dengan Desain Agresif dan 4 Poin Menarik