PR SURABAYA – Suhu politik Pilgub Jatim 2024 tampaknya semakin memanas. Lagi-lagi PDIP bermanuver dengan melontarkan kritik pedas. Setelah resik-resik Jatim digaungkan, kini parpol pengusung Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) menyinggung soal bantuan sosial (Bansos).
Hal itu diungkapkan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP saat berada di Kota Surabaya, melakukan konsolidasi pemenangan Risma-Gus Hans. Berkaca dari kejadian Pilpres lalu, Hasto melihat operasi bansos dan mobilisasi aparat keamanan bakal menjadi acaman di Pilkada Serentak, termasuk di Pilgub Jatim 2024.
“Operasi bansos harus diwaspadai. Belajar dari pilpres, keraguan kita dari aspek strategi bagaimana position kita terhadap Jokowi, tapi sekarang positioning kita clear. Kita berbeda dengan jokowi,” ungkap Hasto dikutip dari laman resmi PDIP Jatim, Minggu 8 September 2024.
Hasto Yakin Risma-Gus Hans Bisa Menang di Pilgub Jatim
Karena itu, Hasto meminta kader PDIP tetap fokus dalam strategi pemenangan Pilkada Kabupaten/Kota dan Pilgub Jatim 2024. Ia optimis Risma-Gus Hans bisa memenangi Pilgub November 2024 mendatang.
Secara demografi, lanjut Hasto, dan kultural sosok yang bisa merangkul semua kalangan baik nasionalis, Islam Nusantara dan terbukti punya rekam jejak gemilang adalah Risma-Gus Hans.
“Dari aspek demografi dan kultural kita sebetulnya punya sosok yang cocok. Yang punya warna kebangsaan, nasionalis adalah bu Risma dan Gus Hans,” tandas Hasto Kristiyanto.
4 Ancaman Jelang Pilkada Jatim
Sementara itu, Hasto Kristiyanto saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pemenangan Pilgub Jatim di Aula Megawati kantor DPD, Sabtu, 7 September 2024, mengingatkan 4 ancaman yang patut diwaspadai jelang Pilkada Jatim 2024.
Kata Hasto, sebelumnya PDIP seakan ingin dikunci pergerakannya, namun hal tersebut berbalik. Terjadi putusan MK yang memancing reaksi rakyat dan mengubah arah politik.