PR SURABAYA - Peresmian rumah aspirasi pasangan Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Surabaya menandai langkah penting dalam upaya mereka untuk meraih kemenangan dalam Pilkada. Rumah aspirasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pos komando, tetapi juga sebagai tempat untuk mendengar keluhan dan aspirasi warga.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan 10 fakta menarik di balik peresmian rumah aspirasi ini yang menjadi pusat perhatian publik.
1. Lokasi Strategis di Surabaya
Rumah aspirasi ini terletak di Jalan Gayungsari Barat 10 nomor 2, Surabaya, yang merupakan lokasi strategis di tengah kota. Tempat ini dipilih untuk memudahkan akses warga dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada pasangan Risma-Gus Hans.
Baca Juga: Berdarah NU, Ini Profil Gus Hans Cawagub Pendamping Risma di Pilgub Jatim 2024, Cek Rekam Jejaknya!
2. Fungsi Utama sebagai Pos Komando Pemenangan
Selain menjadi tempat untuk menyerap aspirasi warga, rumah aspirasi ini juga difungsikan sebagai pos komando pemenangan pasangan Risma-Gus Hans di wilayah Surabaya Raya. Di sini, strategi dan rencana pemenangan akan dibahas secara mendalam.
3. Akomodasi Relawan dengan Latar Belakang Religius
Rumah aspirasi ini didesain untuk mengakomodasi relawan yang memiliki latar belakang religius, seperti santri dan komunitas pesantren. Hal ini sesuai dengan segmentasi 'hijau' yang diusung oleh Gus Hans, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum di Jombang.
4. Rencana Pembukaan di Berbagai Wilayah Jawa Timur
Risma mengungkapkan bahwa rumah aspirasi ini bukanlah satu-satunya. Rencananya, rumah aspirasi serupa akan dibuka di berbagai wilayah Jawa Timur untuk memperluas jangkauan mereka dalam menyerap aspirasi warga di daerah-daerah lain.
5. Fokus pada Penyusunan Program Andalan
Selain menyerap aspirasi, rumah aspirasi ini juga akan menjadi tempat untuk merumuskan program-program andalan pasangan Risma-Gus Hans selama lima tahun ke depan. Aspirasi warga akan menjadi modal penting dalam menyusun program yang relevan dan tepat sasaran.
6. Segmentasi 'Hijau' sebagai Basis Dukungan
Gus Hans menekankan pentingnya segmentasi 'hijau' yang merujuk pada komunitas religius, terutama santri dan pesantren. Dengan fokus ini, mereka berharap dapat menggerakkan simpul-simpul relawan yang memiliki basis keagamaan kuat untuk mendukung kampanye mereka.